Jalur Pengolahan Air Limbah Anodisasi

Ulasan Proyek

Menurut informasi yang diberikan oleh Pihak A, bengkel produksi Pihak A berencana membangun jalur produksi oksidasi baru (output 300t/bulan).Dalam proses produksinya akan terdapat sejumlah air limbah yang bersifat asam, air limbah yang bersifat basa, air limbah yang mengandung buangan nikel.Air limbah mengandung sejumlah minyak, nitrogen amonia, bahan tersuspensi dan COD.Menurut persyaratan perlindungan lingkungan setempat, air limbah harus diolah secara efektif sebelum mencapai standar pembuangan.Pihak A sangat mementingkan pengelolaan lingkungan dan dengan ini mempercayakan perusahaan kami untuk merumuskan rencana ini.

Dasar Desain

1. Materi dan situs disediakan oleh Pihak A.
2. Total air limbah produksi ≤230m³/hari
3. Pembuangan air limbah asam basa: ≤200m³/hari.
4. Air limbah yang mengandung nikel: ≤30m³/hari.
5. Petunjuk: Air limbah produksi di atas hanyalah air limbah pembersih yang dibuang dari tangki pencuci air, tidak termasuk cairan pembuangan tangki.
6. Tidak ada proses etsa asam dan tiga proses pemolesan asam di lini produksi oksidasi.

Standar Pembuangan

Menurut data yang diberikan oleh Pihak A, air limbah yang dibuang setelah pengolahan memenuhi persyaratan pada tabel berikut:

Pengolahan Air Limbah Ni

1. Pembuangan air limbah yang mengandung nikel: ≤30m³/hari.
2. Persyaratan emisi:Menurut data yang diberikan oleh Pihak A, nikel yang mengandung air limbah dan air limbah komprehensif yang telah diolah sebelumnya dicampur untuk memenuhi persyaratan pembuangan dalam Pasal 4 skema teknis.
3. Kapasitas pemrosesan peralatan pendukung dalam skema ini adalah ≤30m³/hari.Perawatan berkelanjutan dilakukan.
4. Alur proses pengobatan:

5. Deskripsi proses pengobatan

Air limbah yang mengandung nikel dibuang dari bengkel dan masuk ke bak penampungan.Setelah homogenisasi di dalam wadah, air limbah dipompa ke reaktor dupleks, dan zat pereduksi ditambahkan ke reaktor untuk mengaduk reaksi sepenuhnya. Kemudian tambahkan alkali untuk mengatur nilai pH air limbah menjadi basa, dan tambahkan PAM untuk membuat air limbah menghasilkan presipitasi flokulan (juga dikenal sebagai tawas).Setelah reaksi takaran, air limbah mengalir ke tangki sedimentasi dengan sendirinya.Di dalam tangki sedimentasi, bahan tersuspensi dengan berat jenis lebih besar dari air mengendap di dasar tangki membentuk lumpur, dan supernatan secara otomatis mengalir ke tangki air limbah alkali untuk diolah lebih lanjut.

Lumpur di bagian bawah tangki sedimentasi secara teratur dibuang ke tangki konsentrasi lumpur, dan kemudian lumpur dipompa ke filter press oleh pompa lumpur untuk pengolahan dehidrasi.Setelah dehidrasi, lumpur kering dikantongi dan dipercayakan ke unit yang memenuhi syarat untuk diolah ke luar, untuk menghindari polusi sekunder yang disebabkan oleh pengolahan lumpur yang tidak tepat. Filtrat memasuki kolam filtrat dan dipompa ke reaktor dupleks untuk diproses ulang.

6. Efek pengobatan yang diharapkan

Ketika peralatan dalam operasi normal, indeks outlet pembuangan untuk pengolahan campuran air limbah yang mengandung nikel dan air limbah komprehensif setelah pengolahan memenuhi persyaratan 2 Bagian ini.